Proyek Renovasi SDN Gadon Blora Makan Korban, 1 Pekerja Tewas Tertimpa Reruntuhan

BLORA, Lingkarjateng.id – Proyek renovasi SDN Gadon di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)  menelan korban jiwa. Satu pekerja meninggal dan satu lagi mengalami luka-luka. Penyebabnya karena tertimbun reruntuhan bangunan gedung yang sedang dibersihkan pada Jumat, 21 Juli 2023. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, proyek senilai ratusan juta itu dihentikan sementara.

Identitas korban masing-masing adalah Solikin (34), warga Dukuh Ningalan, Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban. Pekerja ini menghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat 4 empat jam di RSUD Dr. Soeprapto Cepu, pada Jumat, 21 Juli 2023.

Korban lainnya adalah Muhammad Isnaini. Ia selamat, namun mengalami luka ringan. Ketika dikonfirmasi dia menjelaskan saat itu bersama beberapa rekan kerjanya sedang membersihkan puing-puing bekas tembok yang baru saja diruntuhkan.

“Itu ada dua lokal yang mau dirobohkan, ruang satu dan ruang dua. Nah, saat itu saya berada di ruang dua yang roboh baloknya,” ujar Isnaini, pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Dia menjelaskan, saat itu tiba-tiba terdengar suara kretek-kretek dari atap gedung.

“Saya sempat lari tapi tidak keburu. Akhirnya saya tertimpa tutup keong yang roboh,” jelasnya.

Sementara itu, Rochim, pekerja yang sempat menolong Solikin, mengungkapkan, saat terjadinya musibah itu pihaknya sedang berada di ruang satu. Termasuk pekerja yang lain segera berkumpul melihat apa yang terjadi.

“Tetapi kami tidak melihat rekan kami Solikin. Kami pun mencari keberadaannya. Dari sekian pekerja hanya dia yang tidak terlihat,” tuturnya.

Menurutnya, sebelum kejadian, Solikin, pamit membuat andang (tangga dari kayu – red), tetapi saat reruntuhan tembok dibongkar, ternyata Solikin bertimbun di bawah dalam keadaan telentang.

“Dia masih sadar, tapi tidak ada jeritan. Matanya masih terbuka,” jelasnya.

Melihat kejadian itu, Solikin segera dievakuasi ke RSUD Dr. Soeprapto Cepu sekira pukul 13.30 WIB.

“Usai mendapatkan perawatan medis, sekira pukul enam sore, Solikin dikabarkan meninggal dunia,” ujarnya.

Dia menambahkan, dari informasi yang dia dapatkan, ada luka di kepala sedalam 2 cm, luka di punggung dan di kaki.

“Kabarnya begitu,” pungkas Rochim.

Usai meninggal dunia, Solikin diserahkan ke rumah duka untuk dimakamkan. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)