Telan Korban Jiwa, Renovasi SDN Gadon Blora Dihentikan Sementara

BLORA, Lingkarjateng.idSaat ini proyek renovasi SDN Gadon, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora dihentikan sementara pasca dua pekerja proyek tertimpa reruntuhan. Proyek dihentikan sampai ada hasil komunikasi antara Dinas Pendidikan, Aparat Penegak Hukum (APH), komite sekolah, dan lainnya.

Kabid Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sandy Tresna Hadi, mengatakan bahwa untuk sementara pekerjaan dihentikan terlebih dahulu. Rencananya pada Senin, 24 Juli 2023 pihaknya akan berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH), baik kepolisian maupun kejaksaan. Apalagi proyek renovasi SDN Gadon yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) ini ada pendampingan dengan Kejaksaan Negeri Blora.

“Sementara berhenti dulu,” terangnya.

Sandy menambahkan, musibah ini menjadi pembelajaran untuk semuanya. Terutama dalam segi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Ini adalah musibah,” imbuhnya.

Proyek Renovasi SDN Gadon Blora Makan Korban, 1 Pekerja Tewas Tertimpa Reruntuhan

Ia menjelaskan, total dana DAK Pendidikan di Kabupaten Blora sebesar Rp 47 miliar, yang tersebar di 57 sekolah. Untuk SDN Gadon anggarannya Rp 813 Juta.

“Ada lima kegiatan. Mulai Renovasi 2 ruang kelas, kantor kepala sekolah, pembangunan perpustakaan, laboratorium,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Gadon, Suyadi, mengaku pihaknya tidak tahu apakah saat bekerja mereka memakai alat pelindung diri (APD) atau tidak, yang jelas, sudah disiapkan. 

“Sudah disiapkan dan dititipkan di kantor,” ungkapnya.

Dia mengatakan, saat terjadi kecelakaan kerja tersebut, dirinya tidak ada di sekolah. Pihaknya sudah pulang.

Bejane saya. Saya ini baru. Pindahan dari SDN 1 Cepu. Sejak musibah itu pekerjaan berhenti. Selasa lanjut,” imbuhnya.

Ia menegaskan semua pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada Tim Pelaksana Kegiatan. Harapannya, pembangunan ini berjalan lancar, sekolah menjadi bagus, bisa dipakai untuk sarana belajar mengajar peserta didik.

Diberitakan sebelumnya, dua pekerja menjadi korban dalam proyek DAK di SDN Gadon di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Satu pekerja meninggal dunia atas nama Solikin (34), warga Dukuh Ningalan, Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Blora. Korban berikutnya adalah Isnaini, warga Dukuh Ningalan, Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Blora. Isnaini mengalami luka-luka di bagian tubuhnya karena tertimbun reruntuhan bangunan gedung.

Muhammad Isnaini, korban selamat, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ketika itu dia bersama beberapa rekan kerjanya sedang membersihkan puing-puing bekas tembok yang baru saja diruntuhkan.

“Itu ada dua lokal yang mau dirobohkan, ruang 1 dan ruang 2. Nah saat itu saya berada diruang dua yang roboh baloknya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, saat itu, tiba-tiba terdengar suara kretek-kretek dari atap gedung.

“Saya sempat lari tapi tidak keburu. Akhirnya saya tertimpa tutup keong yang roboh. Begitu juga dengan Solikin,” lanjutnya.

Selanjutnya, keduanya dievakuasi ke RSUD Dr. Soeprapto Cepu. Usai mendapatkan perawatan medis, sekira pukul 18.00, Solikin dikabarkan meninggal dunia kemudian diserahkan ke rumah duka untuk dimakamkan. (Lingkar Network | Subekan – Lingkarjateng.id)