Pilkades Serentak Blora, Bupati Arief Larang Kampanye di Tempat Pendidikan

BLORA, Lingkarjateng.id – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Blora rencananya digelar pada Kamis, 8 Juli 2023. Total ada 27 desa tersebar di 13 kecamatan yang akan menyelenggarakan pilkades.

Desa yang akan mengadakan pilkades serentak antara lain  wilayah Kecamatan Banjarejo (Desa Buluroto, Jatiklampok, Desa Balongsari, Desa Wonosemi). Di Kecamatan Ngawen (Desa Srigading, Desa Bradag). Sementara itu di Kecamatan Japah (Desa Krocok, Desa Gaplokan).  Kecamatan Todanan (Desa Sendang,  Desa Kacangan, Desa Kembang).

Kemudian, Desa Brumbung Kecamatan Jepon, Desa Gersi Kecamatan Jepon. Desa Prantaan Kecamatan Bogorejo, Desa Singonegoro Kecamatan Jiken, Desa Genjahan Kecamatan Jiken, Desa Bekutuk Kecamatan Randublatung serta Desa Gembyungan Kecamatan Randublatung.

Berikutnya, Desa Nglebak Kecamatan Kradenan, Desa Nginggil Kecamatan Kradenan. Desa Kepoh Kecamatan Jati, Desa Sitirejo Kecamatan Tunjungan, Desa Tambahrejo Kecamatan Tunjungan, Desa Jipang Kecamatan Cepu, Desa Brabowan, Kecamatan Sambong.

Pilkades Serentak di Blora Bakal Diselenggarakan Juli 2023

Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, rasa saling menghargai, serta kerjasama yang erat dalam menjalankan proses pilkades.

“Hindari konflik antarcalon, himbau para pendukung masing-masing jangan kampanye di tempat pendidikan, tempat ibadah, dan mendiskreditkan atau mencemarkan nama baik calon kades lain dan jangan SARA,” ujar Bupati Arief.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windrati  mengatakan pilkades serentak di Kabupaten Blora tahun 2023 harus mengedepankan semangat persaudaraan dan toleransi.

“Kedepankan semangat persaudaraan, kerjasama, dan toleransi antara semua pihak yang terlibat dalam proses Pilkades,” jelasnya.

Yayuk berharap, para calon kepala desa dapat mengubah paradigma Pilkades yang sering kali menjadi momen pemicu tensi politik tinggi, perpecahan sosial, dan konflik di tingkat lokal, menjadi Pilkades yang lancar dan damai.

“Jaga sikap yang santun, tidak melakukan kampanye negatif, dan berfokus pada visi dan program kerja yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat desa,” pesannya. (Lingkar Network | Subekan – Lingkarjateng.id)