Penerbangan Bandara Ngloram Blora Mati Suri, Ada Masalah Apa?

BLORA, Lingkarjateng.id – Penerbangan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora saat ini terpantau mati suri. Setelah sempat ada maskapai yang telah menguji coba beberapa bulan lalu, kini tidak ada lagi kegiatan penerbangan.

Warga berharap, bandara kebanggaan masyarakat Blora ini bisa kembali diaktifkan. Salah satunya Andri (35). Ia mengungkapkan hanya satu kali melihat pesawat terbang di Bandara Ngloram saat sedang uji coba landasan.

“Karena saya sering di luar kota, jadi setelah itu tidak pernah melihatnya lagi sekarang,” ungkapnya, pada Jumat, 30 Juni 2023.

Penerbangan Bandara Ngloram Kembali Mandek

Senada, Sulistiyo warga Randublatung yang sering pulang pergi ke Jakarta mengaku menginginkan Bandara Ngloram bisa difungsikan kembali agar efektifitas waktu dalam menjalani aktifitas ke luar kota bisa lebih baik lagi.

“Kalau bicara soal tiket, sih, memang agak mahal, tetapi menurut saya masih oke lah ketika digunakan untuk bisnis,” ujarnya.

Sementara itu warga Cepu, Eko, mengatakan bahawa penerbangan di Bandara Ngloram mestinya bisa diaktifkan kembali agar roda perekonomian bisa mendapatkan dampak yang positif.

“Kita berharap ada penerbangan supaya bandara ramai tidak mati suri seperti sekarang. Kalau ramai kita warga di sini pasti juga terkena dampak. Misalnya kita bisa berjualan atau ngojek penumpang,” tuturnya.

Proyek Rp 1,4 Miliar di Bandara Ngloram Akhirnya Dihentikan Sementara

Dari pantauan di lapangan, saat ini masih ada beberapa pembangunan seperti drainase dan elektrikal di beberapa lokasi bandara. Jalan menuju bandara pun diberikan palang pembatas, agar kendaraan umum tidak masuk ke area bandara.

Pada 27 Januari 2023 operasional Bandara Ngloram dibuka kembali pasca pancemi Covid-19. Lalu pada 22 Maret 2023 operasional penerbangan pesawat Citilink berhenti terbang ke Bandara Ngloram karena ada revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sebelumnya, Penerbangan Bandara Ngloram memang beberapa kali tersendat. Sekitar 5-6 kali penerbangan. Buka tutup. Sempat juga ada pengalihan yang awalnya rute Halim (HLP)-Blora (CPF) PP menjadi rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB)-Blora (CPF) PP.

Selain itu, Citilink juga pernah melakukan pengalihan rute untuk penerbangan rute Halim (HLP)-Yogyakarta (JOG) PP. Dialihkan menjadi rute Jakarta (CGK)-Kulonprogo (YIA) PP. Penyebabnya sama, adanya program revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. Selain itu karena minimnya penumpang.

Terpisah, Kepala Bandara Dewandaru yang juga membawahi Bandara Ngloram Blora, Ariadi Widiyawan saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora masih melakukan upaya komunikasi dengan beberapa pihak maskapai.

“Iya, saat ini memang penerbangan rutin masih belum ada. Tapi kita masih berupaya untuk itu,” ucapnya.

Diketahui, Bandara Ngloram telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 17 Desember 2021 lalu. Bandara tersebut memiliki terminal seluas 3.200 meter persegi yang dilakukan pengembangan sejak tahun 2018 hingga 2021 diharapkan mampu melayani hingga 210 ribu penumpang per tahun. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)