Shobat Simah dan Siafar Raja Jadi Solusi Masalah Antrean Obat di RSUD Soewondo Kendal

KENDAL, Lingkar.newsRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal terus berinovasi memberikan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan Shobat Simah dan Siafar Raja (Sistem Hantar Obat Pasien ke Rumah dan Sistem Informasi Antrean Farmasi Rawat Jalan).

Shobat Simah merupakan aksi perubahan terkait pengantaran obat, sehingga pasien tidak perlu menunggu lama untuk mengantre. RSUD Soewondo Kendal telah bekerjasama dengan salah satu jasa pengantaran paket untuk mengantarkan obat tersebut.

Sementara, Siafar Raja merupakan sistem yang bermanfaat untuk mempermudah dan mempercepat proses penyiapan obat bagi para pasien. Selain itu paisen juga dapat memantau proses penyiapan obat melalui display yang terdapat di loket farmasi.

Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD Soewondo Kendal, dr. Tri Hariyani Nur Liyana menerangkan bahwa kedua sistem tersebut dibuat untuk mengatasi permasalahan antrean yang seringkali terjadi di loket farmasi.

“Antrean farmasi itu cukup panjang dan lama, terakhir dari data dari BPJS, bahwa antrean dari farmasi itu rata-rata sampai tiga jam. Dengan penyiapan obat itu antara 30-60 menit,” terang Tri Hariyani pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Selain itu, Shobat Simah dan Siafar Raja dibuat berdasarkan survei kepuasan pelanggan. Dimana salah satunya terdapat keluhan dari masyarakat terkait pelayanan farmasi yang dinilai masih terlalu lama.

“Ini juga salah satu hasil dari survei kepuasan pelanggan di bulan Maret sampai April 2023. Itu salah satunya memang keluhan masyarakat trntang farmasi yang masih lama,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur RSUD Soewondo Kendal, dr. Saikhu, menjelaskan bahwa kedua program yang di-launching tersebut merupakan upaya aksi perubahan yang dapat memudahkan masyarakat terkait antrean pengambilan obat.

“Untuk program Shobat Simah ini merupakan sebuah inovasi untuk mempermudah masyarakat terkait antrean pengambilan obat. Dengan begitu pasien tidak perlu menunggu antre obat karena ada sistem pelayanan pengantaran obat sampai ke rumah pasien yang menggunakan jasa pengantaran yaitu JNE,” ujar dr. Saikhu. (Lingkar Network  | Arvian MaulanaKoran Lingkar)