DPRD Kendal dan DKP Berdayakan Masyarakat melalui Budidaya Ikan

KENDAL, Lingkar.news – Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kendal, Anggota DPRD Kendal menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal untuk menggelar kegiatan Sinergi Perencanaan Pembangunan Perikanan.

Acara tersebut digelar di Aula Balai Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa, 14 Maret 2023.

Wakil Ketua DPRD Kendal, Anurrokhim menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait budidaya ikan. Sehingga ke depan, masyarakat dapat memperkuat perekonomiannya dan dapat berdiri di kaki sendiri.

“Ini kita support kepada masyarakat, kita bekerjasama dengan DKP. Kita ajak turun bagaimana memahamkan masyarakat bahwa beternak ikan itu bisa dijadikan pekerjaan sampingan,” ujarnya.

Mengingat pentingnya konsumsi ikan yang mengandung banyak protein, pihaknya bersama DKP akan memberikan support kepada masyarakat dengan memberikan pendampingan untuk beternak ikan.

DPRD Kendal Minta Tindak Tegas Truk Tambang Galian C yang Langgar Jam Operasional

“Nanti kita support, ada pendampingan setelah masyarakat membuat kelompok. Selanjutnya kita akan anggarkan untuk pembuatan kolam ikannya, bibitnya, pendampingannya,” terangnya.

Dirinya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan melalui sosialisasi yang difasilitasi oleh DKP Kendal.

Anggota DPRD Kendal dari Partai Gerindra, Rizky Aritonang mengajak masyarakat terutama generasi muda di Kabupaten Kendal untuk dapat menimba ilmu, mempelajari apa yang disampaikan DKP dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

“Kami mengajak pemuda-pemudi di desa-desa ini untuk sama-sama melihat dan belajar bersama DKP ini, serta melaksanakan apa yang didapat melalui kegiatan sosialisasi ini. Harapannya ke depan, mudah-mudahan perekonomian masyarakat semakin kuat,” harapnya.

Sementara, Sekretaris DKP Kendal, Joko Suprayoga mengungkapkan bahwa, pihaknya memberikan paparan terkait budidaya ikan lele. Pihak DKP, kata dia, akan membantu memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat yang berminat untuk melakukan budidaya ikan.

“Kalau masyarakat berminat, kami sarankan untuk membuat kelompok minimal beranggotakan sepuluh orang yang nantinya akan kami bina,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)