Agus Sukiyono Ungkap Alasan Satpol PP Demak Rutin Tertibkan PKL di Alun-Alun

DEMAK, Lingkar.news – Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Demak, Agus Sukiyono mengungkapkan alasan melakukan penertiban para pedagang kaki lima (PKL) dan penyewaan wahana permainan di Alun-Alun Demak, Jawa Tengah.

“Alhamdulillah PKL di Alun-Alun dapat kita tertibkan semuanya, kemarin melakukan pemberitahuan kepada mereka (PKL, red) untuk tidak berjualan di Alun-Alun karena itu zona merah,” kata Agus Sukiyono, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Agus juga mengatakan, para PKL sudah sering diberikan imbauan dan peringatan bahwa di seputaran Alun-Alun Demak dilarang keras untuk berjualan. Meski demikian, peringatan tersebut tidak dihiraukan.

“Selama ini kita sudah memberikan waktu yang cukup panjang bagi mereka untuk berbenah dan pindah ke lokasi lain yang telah ditetapkan, tetapi mereka tidak menghiraukan padahal mereka tidak punya izin,” ujarnya.

Sedangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak sudah memberikan tempat untuk berjualan bagi para PKL seperti di Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera).

“Di lokasi Pujasera tempat sudah disediakan untuk mereka dagang tapi pada malas. Kalau tidak ditertibkan kita nanti yang akan kuwalahan. Jadi kami tertibkan semuanya baik PKL bagi penjual jasa lain seperti wahana permainan lain motor listrik, becak cinta, sepeda listik,” terangnya.

Disana, lanjutnya, hanya diperuntukkan untuk parkir kendaraan sepeda motor maupun mobil. Sehingga jika masih ada PKL yang berjualan akan disita.

“Itu diperuntukkan untuk parkir motor dan mobil, lainnya itu tidak boleh. Kalau ketahuan kita sita barangnya. Nanti barang itu diamankan di (kantor) Satpol PP Demak dan pemilinyanya bisa mengambil kembali dengan menyertakan surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi,” imbuhnya.

Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa penertiban PKL dan wahana permainan juga atas usulan dari masyarakat sekitar. 

“Alhamdulillah ini semakin bersih dan semakin rapi. Itu juga merupakan usulan dari masyarakat dari Masjid Agung dan warga Kauman agar di sana itu tidak kumuh,” ujarnya.

Setiap hari, personel Satpol PP Demak juga terjun untuk melakukan patroli di area Alun-Alun Demak guna menjaga Alun-Alun Demak tetap kondusif dari para PKL.

“Kita setiap hari melakukan patroli di sana. Itu sudah banyak yang sadar, tapi juga masih ada yang belum sadar. Meraka umpet-umpetan dengan petugas, nah kalau ketahuan langsung kita ambil,” tandasnya.

Sementara itu salah seorang warga sekitar, Sulistiyanto mengatakan bahwa para PKL sudah tidak ada yang berjualan di Alun-Alun Demak, akhir-akhir ini. Begitu juga dengan penyewaan wahana permainan.

Menurutnya, adanya larangan bagi para PKL untuk berjualan di Alun-Alun Demak membuat pemandangan lebih bersih.

“Kalau banyak PKL di atas Alun-Alun itu akan menjadikan rumput rusak, sampah berserakan seperti tidak terawat,” kata Sulistiyanto.

Dirinya berharap, sterilnya kawasan Alun-Alun Demak dari PKL dapat membuat pusat Kota Demak lebih terawat dan indah. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)