Viral Masjid Diobrak-abrik Orang Tak Dikenal di Magelang, Al-Quran Dilumuri Darah

MAGELANG, Lingkar.news – Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan sebuah masjid di Magelang, tampak berantakan usai diobrak-abrik.

Diduga, masjid tersebut diobrak-abrik oleh pasangan suami istri (Pasutri) yang tak dikenal identitasnya.

Dalam video berdurasi 41 detik yang diunggah oleh akun Facebook Naila Ariz itu, terlihat seluruh karpet yang biasanya digunakan untuk sholat terlihat berantakan dan pembatas shaf dibakar.

Bahkan kitab suci umat muslim, Al-Quran juga menjadi sasaran amukan orang tersebut.

Berdasarkan keterangan pada unggahan yang dilansir pada Senin, 12 Desember 2022, diketahui, masjid tersebut bernama Al-Mahfudz terletak di Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam video itu, juga terlihat sejumlah kertas dan lembaran Al Quran terlihat berserakan di tempat imam sholat.

Bahkan di atas mimbar, tampak beberapa lembaran berbahasa Arab yang diduga Al Quran berlumuran cairan berwarna merah.

Cairan berwarna merah tersebut diduga darah menstruasi. Hal ini terlihat dari adanya sampah pembalut yang terletak di dekat mimbar masjid.

Namun, hingga kini belum diketahui apa motif pelaku melakukan aksi bejatnya itu.

Setelah ditelusuri, kejadian tersebut ternyata terjadi pada Sabtu, 10 Desember 2022, dan sudah tiga kali terjadi.

Pertama, sekitar bulan September, saat itu Al-Qur’an diberi air dan ada botol-botol yang ditinggalkan.

Kemudian yang kedua terjadi pada Senin, 31 Oktober 2022, saat itu ada pembalut. Lalu ada darah berceceran di kitab untuk khotbah. Sedangkan kejadian yang ketiga ini, terjadi hingga viral di media sosial.

“Sekitar jam 09.00 WIB. Itu ada ibu-ibu mau ke kolam bawah, tahu-tahu di dalam masjid sudah terbakar. Ibu itu langsung memberitahu suaminya, kemudian ke sini langsung menyiram sama dibantu warga. Kalau secara nalar, kalau orang waras nggak mungkin seperti itu,” kata takmir Masjid, Muhammad Ashar. (Lingkar Network | Lingkar.news)