Proyek Jembatan Kemantren-Sidorejo Blora Mandek, Ada Apa?

BLORA, Lingkarjateng.id – Pembangunan jembatan penghubung Desa Kemantren-Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora terlihat mandek. Berhentinya proyek yang bersumber dari bantuan kabupaten (bankab) senilai Rp 350 juta itu sudah berlangsung kurang lebih satu bulan.

Pantauan di lokasi proyek baru-baru ini, tampak tidak ada aktivitas pekerja. Selain itu juga tidak ada papan informasi di lokasi proyek.

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Zaenudin mengatakan, proyek jembatan Kemantren-Sidorejo ini libur karena tenaga kerja sedang dalam proses panen padi dan kacang.

“Ya, libur. Tenaganya panen semua,” ucap Zaenudin saat ditemui di Blora pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Kendati demikian, warga sekitar merasa prihatin karena proses pembangunan jembatan Kemantren-Sidorejo yang berjalan lambat. Mengingat, musim penghujan yang akan segera tiba.

“Penginnya ya segera jadi, tapi saya tidak paham soal proyek,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Kemantren, Agus Prayitno, membantah proyek jembatan penghubung Desa Kemantren-Sidorejo mandeg, namun berhenti sejenak menunggu keringnya cor.

“Tidak mandek, hanya menunggu kering cornya,” ujar Agus saat dikonfirmasi pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Menurut Agus, berhentinya proyek sudah berlangsung sekitar dua minggu lebih. Selain menunggu keringnya cor beton, kata dia, para pekerja juga masih sibuk panen di sawah.

“Para pekerja juga masih panen,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan dengan lebar 2,1 meter dan panjang 24  meter itu rencananya akan dimulai lagi pekan depan.

“Mosok cor baru jadi terus ditumpangi. ‘Kan yo ambrol,” ucapnya.

Di sisi lain, Kasi Pembangunan Kecamatan Kedungtuban Suwono menjelaskan bahwa proyek ini memiliki dua tahap pencairan anggaran.

“Tahap pertama 60 persen yang sudah cair pada bulan Juni 2023. Sedangkan tahap kedua sebesar 40 persen baru cair. Kalau nggak hari Selasa ya Rabu uangnya tahap kedua sudah cair,” ucap Suwono.

Lebih lanjut, ia mengaku belum sempat melakukan monitoring.

“Minggu depan saya agendakan turun ke lapangan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)