Pembangunan Infrastruktur di Blora Dilanjut Tahun 2023, Intip Bocorannya

BLORA, Lingkarjateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman, menyebut pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora akan dilanjutkan pada 2023 mendatang, salah satunya di Kecamatan Cepu.

“Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora akan kita lanjutkan di 2023 nanti. Saat ini Medalem hingga Cepu sudah selesai dibangun. Tinggal Jalan Provinsi yang masih rusak kita ajukan ke Pemprov,” terangnya.

Sedangkan, untuk jalan Randublatung-Getas sedang diupayakan agar dapat bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Mohon doanya untuk seluruh warga masyarakat Blora. Semoga pembangunan bisa kita lanjutkan bersama. Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,” tambahnya.

Selain itu, sudah ada sejumlah rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Cepu tahun 2023. Diantaranya pembangunan embung dan normalisasi sungai untuk pencegahan banjir. Kemudian penataan Stasiun Cepu, hingga Rehab Terminal Cepu.

Insya Allah bulan Januari 2023 nanti penerbangan di Bandara Ngloram juga akan dibuka kembali. Mohon doanya. Kami berharap Cepu bisa tumbuh menjadi pusat ekonomi Kabupaten Blora. Taman Budaya Cepu juga sedang kita rancang. Nantinya akan ada Pendopo Bupati, Masjid Agung, hingga Pusat Kesenian di Cepu ini,” tambah bupati.

Diketahui, tahun 2022 ini, Kabupaten Blora berhasil  mensukseskan “Dalane Alus, Banyune Mili Terus”. Total ada 109 KM jalan dibangun dengan apik. Harapannya, perekonomian bisa merangkak naik dan kesejahteraan bisa tercapai.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya melalui Kepala Kepala Bidang Bina Marga, Nidzamudin Al Huda mengaku tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berhasil membangun 109 KM jalan dengan baik.

Ini adalah rekor pembangunan terpanjang selama ini. Tentu, berkat kerja sama semuanya, sesuai visi misi bupati dan wakil bupati yaitu Sesarengan Mbangun Blora.

“Pembangunan infrastruktur jalan dengan rigid beton ini ada ratusan titik lokasi di Kabupaten Blora,” jelasnya.

Untuk mensukseskan program ini, dirinya menyebut memang tidak mudah. Untuk itu, pihaknya terus memaksimalkan kemampuan seluruh stekholder yang ada. Mulai dari konsultan pengawas, kontraktor, media dan LSM. Semua dirangkul bersama-sama mengawasi supaya berjalan dengan baik.

Menurutnya, dengan infrastruktur yang sudah bagus, konektivitas antar wilayah menjadi lebih hidup. Selain itu, dengan pembangunan ini, waktu tempuh lebih cepat, perekonomian lebih meningkat, harga tanah-tanah meningkat karena jalan bagus, antar kawasan bisa berkembang. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)