1.734 Pegawai Pemkab Blora Resmi Sandang Status PPPK

BLORA, Lingkarjateng.idKepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora Heru Eko Wiyono mengatakan sebanyak 1.734 pegawai Pemkab Blora menandatangani perjanjian kerja dan pengambilan sumpah/janji jabatan fungsional Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin, 29 April 2024.

“Terdiri dari 888 tenaga guru, kemudian 479 tenaga kesehatan dan 367 tenaga teknis. Total 1.734 formasi. Sebenarnya formasi kita tahun 2023 sebanyak 2.033 tapi terisi 1.734. Karena memang ada beberapa formasi yang tidak terisi. Karena tidak ada yang melamar, kemudian disabilitas kita sediakan 1 persen ternyata juga tidak ada yang melamar,” jelasnya.

Heru menjelaskan dari 1.734 pegawai Pemkab Blora tersebut mayoritas merupakan tenaga honorer. Sehingga pada bulan Mei 2024 akan menerima dua kali gaji yakni honorer gaji bulan sebelumnya dan gaji sebagai ASN.

“Untuk masalah gaji, dari 1.734 kebanyakan 80 persen dari honorer. Sehingga pasti bulan ini menerima dua sumber gaji. Karena bulan April digaji bulan Mei. Kemudian ini diangkat di bulan Mei selaku ASN juga mendapatkan gaji,” ucapnya.

Terkait besaran gaji PPPK, Heru menyebut bahwa nominalnya sesuai dengan golongan dan masing-masing jabatan fungsional.

“Kalau gaji paling rendah Rp2.790.000 gaji pokoknya. (Paling tinggi) kita lihat nanti punya istri, suami, punya anak, bertambah tunjangan fungsional. Semua jabatan fungsional langsung mendapat tunjungan fungsional sesuai dengan masing-masing jabatan fungsional,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan selamat kepada para pegawai yang dinyatakan lulus seleksi PPPK. Pengangkatan PPPK ini diharapkan mampu memenuhi kekurangan ASN di lingkungan Pemkab Blora. Mereka akan melaksanakan tugas pada 2 Mei 2024.

“Segera persiapkan segala hal. Segeralah beradaptasi, mintalah petunjuk, arahan dan bimbingan kepada pimpinan. Jangan malu bertanya kepada pimpinan dan rekan-rekan kerja, agar tidak tersesat di jalan,” tuturnya.

Bupati Arief juga berpesan kepada PPPK yang baru agar mampu menjunjung tinggi loyalitas, mengaktualisasi diri serta memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Dan yang terakhir, jangan lupa selalu memohon ridha dan petunjuk kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena usaha dan doa adalah hal yang terbaik yang dapat kita lakukan untuk menggapai tujuan dan cita-cita,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)