BLORA, Lingkarjateng.id – Memasuki musim penghujan, warga Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora diimbau agar waspada dengan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Edukasi masyarakat itu dilakukan pemerintah kelurahan Tambahrejo dengan memasang spanduk yang berisi seruan melakukan gerakan 3M plus. Pemerintah setempat juga membagikan bubuk Abate dan ikan kepada warga di 12 RT (rukun tetanga) untuk mencegah kembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
Lurah Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana, mengungkapkan bahwa imbauan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga bahwa tindakan pencegahan lebih baik daripada mengobati. Selain lebih murah dan mudah, tindakan pencegahan juga agar tidak ada lagi korban DBD yang sebenarnya bisa dihindari.
Gerakan 3M plus dinilai lebih efektif daripada fogging, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan jenisnya masih bertahan. Padahal jentik nyamuk bisa berubah menjadi nyamuk dewasa hanya dalam waktu 2 hari.
“Gerakan 3M plus ini meliputi, kuras penampung air secara berkala, tutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk, mengubur barang bekas seperti ban bekas kaleng dan botol bekas yang dapat menjadi tempat genangan air dan tempat berkembang biaknya nyamuk,” bebernya.
Lebih lanjut, Ukie menyampaikan bahwa selain memasang spanduk pihaknya juga aktif komunikasi dengan warga melalui pesan dan grup WhatsApp sebagai sarana warganya untuk menyampaikan keluhan dan saran.
“Supaya akses terkontak langsung ke kami, kami memiliki grup WhatsApp. Jadi dengan adanya informasi, apapun keluhan masyarakat maupun RT di wilayah sini akan konek langsung ke ke kami. Selanjutnya akan kami sampaikan ke dinas kesehatan, dan dinas bekerja sama dengan puskesmas segera mengambil langkah dengan melakukan fogging atau pengasapan,” terangnya.
Selain itu, Ukie menambahkan beberapa tindakan sederhana lebih efektif untuk menekan kembang biak nyamuk. Misalnya dengan menggunakan obat nyamuk, minyak kayu putih, memelihara ikan atau menaburkan bubuk Abate di tempat penampungan air yang tidak bisa dikuras. Kemudian menggunakan kelambu di tempat tidur juga dinilai dapat mengurangi penyakit DBD .
Dirinya menegaskan kepada masyarakat untuk selalu waspada DBD saat curah hujan tinggi. Jika ada anggota keluarga yang menderita demam hingga tiga hari agar segera diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
“Jadi diharapkan masyarakat dapat waspada dan untuk pencegahan harus dilakukan langkah-langkah PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan 3M plus,” tandasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)