Tak Tahan Lamanya Macet Juwana, Sopir Nekat Lawan Arus

PATI, LINGKAR – Selain terjebak macet di juwana selama berjam-jam lamanya bahkan hingga seharian. Salah satu keluhan dari para sopir yang terjebak di kemacetan Juwana-Batangan adalah adanya kendaraan yang melawan arah atau nge-blong.

Rio, salah seorang sopir ekspedisi asal Bandung, Jawa Barat yang membawakan muatan paket barang harus berjibaku selama lebih dari 10 jam. Ia juga dibuat jengkel dengan ulah para sopir bus ataupun truk yang melawan arus untuk mempercepat laju kendaraan.

“Macet ini juga diperparah karena ada dua bus berlawanan arah nge-blong ke kanan, jadi berhadap-hadapan (adu banteng, red),” keluhnya.

Diketahui, Rio yang berangkat dari Surabaya menuju Bandung terjebak macet mulai dari Rembang sejak pukul 17.00 sore. Ironisnya, ia baru sampai di Alun-Alun Juwana keesokan harinya pukul 08.00 pagi.

Ditanya Penanganan Macet di Juwana, Ganjar : Persmu opo, Mediamu opo?

“Dari Rembang sampai sini sudah lebih dari 10 jam lebih, sejak kemarin sore. Saya sampai Rembang jam 7 malam sudah macet. Bahkan teman saya dari arah barat sudah dari pukul 5 sore kena macet di Pati,” ucapnya.

Live Report Kondisi Macet Juwana – Batangan Pati Jawa Tengah Tanggal 02 Feb 2022 jam 18.00 ( Dok. Lingkar TV )

Dari penjelasan Rio, dirinya terlihat capek dan lesu karena semalaman terjebak macet. Terlebih tidak ada kompensasi atau ongkos tambahan dari perusahaan. Yang lebih parah, dirinya khawatir jika terlalu lama terjebak macet akan membuat mesin kendaraan yang cepat rusak.

Keluhan juga dilontarkan oleh salah satu sopir dari Jakarta yang hendak ke Surabaya. Rowi, sopir yang mengangkut drum-drum minyak mengaku sudah biasa melewati jalur Pantura Pati-Rembang meskipun harus mengalami kemacetan parah. Ia mengaku tak ada jalur alternatif untuk truk besar (tronton) yang ia kemudikan selain jalur Pati-Rembang.

Ditanya soal Macet Juwana, PWI Jateng : Ganjar telah Merendahkan Martabat Wartawan

“Lho lewat ke mana lagi? Kan nggak ada lagi. Satu jalur saja ini kan. Kalau ke Surabaya yang lewat sini aja. Kalau kita muter-muter yo kadohan tho, Mbak. Habis solar,” ucapnya. 

Ia mengaku, macet telah membuatnya rugi banyak. Selain rugi waktu, ia juga rugi solar. Selisihnya hingga 30 liter disebabkan macet. Ia berharap, jalur utama Pantura khususnya Juwana-Batangan bisa segera lancar dan perbaikan bisa dipercepat. ( NAILIN RA – KORAN LINGKAR )