Pemkab Kudus Optimis Raih Predikat Kabupaten Sehat Tahun 2023

KUDUS, Lingkar.news – Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan Kudus sebagai Kabupaten Kota Sehat (KKS) di tahun 2023 ini. Predikat KKS ini ditetapkan oleh Pemerintah Pusat kepada kabupaten maupun kota yang dinilai sehat, aman, dan nyaman bagi penduduknya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus sekaligus Tim Teknis Kabupaten Sehat, Nuryanto mengaku optimis Kudus bisa meraih predikat KKS tahun ini. Menurutnya, Kabupaten Kudus telah mempersiapkan secara matang untuk penilaian KKS.

Ia menjelaskan, persiapan kegiatan KKS ini sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu. Ada sembilan tatanan yang harus dipenuhi dan dilakukan verifikasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebelum diajukan ke tingkat pusat.

“Sembilan tatanan itu adalah kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pasar, satuan pendidikan, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial serta pencegahan dan penanganan bencana,” tuturnya.

Pemkab Kudus Dukung KHR Asnawi Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sembilan tatanan yang ada itu, lanjutnya, akan diupayakan agar bisa tercapai sesuai target. Termasuk upaya menurunkan kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

“Itu harus kami upayakan sesuai dengan target, seperti penurunan kasus AKI, AKB, stunting, DBD, penyakit menular hingga penyakit tidak menular,” sebutnya.

Koordinasi antar sektoral, kata Nuryanto, telah dilakukan untuk mewujudkan sembilan indikator tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan advokasi ke sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.

“Advokasi dan sosialisasi ini dalam rangka pembentukan pokja (program kerja/red) forum di tingkat kecamatan dan desa. Kita juga sudah melaksanakan advokasi tentang KKS, supaya desa juga membuat pokja forum di tingkat desa,” terangnya.

Pemkab Kudus Gelar Lomba Desa Bangkitkan Semangat Pulihkan Ekonomi

Dalam rangka mempersiapkan KKS, pihaknya telah melakukan studi banding ke dua kota yang telah mendapatkan penghargaan. Yakni Boyolali yang meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dan Semarang yang meraih penghargaan Swasti Saba Wistara.

Pihaknya mengaku optimis Kabupaten Kudus bisa mendapatkan penghargaan KKS tahun 2023. Apalagi, Kudus telah dinyatakan Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

ODS ini merupakan salah satu penilaian yang ada pada indikator KKS. Nuryanto menambahkan, penerapan sembilan indikator penilaian KKS telah dilakukan secara matang.

“Kami semua sudah mengupayakan semaksimal mungkin. Kami optimis bisa mendapatkan penghargaan KKS dan semoga memang benar kita akan mendapatkannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, koordinasi lintas sektoral telah dilakukan jelang penilaian KKS di Kabupaten Kudus. Nuryanto menyebut, verifikasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan dilakukan sekitar akhir April nanti.

“Sedangkan untuk penilaian dari pemerintah pusat rencana akan dilakukan pada bulan September,” imbuhnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)