Pasca Viral Aspal Gampang Dikelupas, Jalan Temengeng Blora Diperbaiki Lebih Awal

BLORA, Lingkarjateng.id – Lebih cepat dari rencana awal, kontraktor pelaksana peningkatan jalan Temengeng-Pasar Sore yang sempat viral karena aspal jalan mudah dikelupas akhirnya melakukan perbaikan jalan pada Rabu, 29 Maret 2023.

Direktur CV Arum Jaya, Musnandir mengatakan bahwa pihaknya memajukan jadwal perbaikan dua hari lebih awal. Hal ini, diharapkan agar kerusakan tidak semakin melebar.

“Direncanakan, perbaikan akan dilakukan pada Jumat pekan ini. Tapi saya pikir bahan sudah siap, ya, kita kerjakan. Lebih cepat lebih baik,” ujarnya.

Aspal Gampang Dicukil, Pengerjaan Proyek Jalan Temengeng Blora Diduga Amburadul

Musnandir menyampaikan bahwa pekerjaan yang dikerjakannya itu memang masih dalam masa perawatan sehingga sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pelaksana.

“Terima kasih kritik dan masukkannya. Namanya pekerjaan, ya, seperti sudah biasa. Tetapi kami tetap bertanggung jawab,” ucapnya.

Terkait kendaraan muatan kayu yang melebihi tonase, dirinya tidak bisa berkomentar lebih banyak. Meskipun sebenarnya, jalan yang saat ini sedang menjadi sorotan publik merupakan jalan kelas tiga dengan tonase maksimal 10 ton.

“Mau bagaimana lagi, selagi masih masa perawatan, ya, kita perbaiki,” sambungnya.

Usai Viral Aspal Jalan Temengeng Blora Gampang Dikelupas, Kontraktor Siap Tanggung Jawab

Sementara itu, Sukardi, salah satu staf bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora yang mengawasi perbaikan jalan menuturkan bahwa mulai jam 08.00 WIB, dump truck pengangkut aspal dan wales sudah berada di lokasi perbaikan Jalan Temengeng-Pasar Sore.

“Sampai sini langsung kita gelar aspalnya di titik yang sudah diberikan tanda sebelumnya,” ungkap Sukardi saat ditemui di lokasi perbaikan.

Ia menyebutkan ada sebelas titik yang diperbaiki dari data awal yang hanya enam titik kerusakan.

“Yang kelihatan rawan, langsung kita gelari aspal sekalian,” tegasnya.

Miris, Inilah Kondisi Jalan Blora Usai Dilewati Rombongan Presiden Jokowi

Lebih lanjut, ia menyatakan memang terjadi penurunan ketinggian aspal di beberapa titik 0-1 Km awal. Sedangkan, sisanya 1,6 Km berikutnya kondisinya masih sangat bagus.

“Rata-rata terjadi penurunan sekira dua sentimeter, dari awal ketebalan lima sentimeter,” imbuhnya.

Sementara untuk ketebalan perbaikan aspal, pihaknya menggelar aspal 3-4 cm pada titik perbaikan.

“Di satu kilometer pertama memang kondisi tanahnya agak labil. Jadi ketika ada tekanan lebih berat bisa saja terjadi kerusakan,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredarnya video berdurasi 00:46 detik yang memperlihatkan seorang warga mengelupas jalan aspal menggunakan tangan kosong ramai di media sosial.

Diduga, jalan yang beredar di video tersebut bukan merupakan Jalan Pasar Sore-Ngawengan. Karena Jalan Ngawengan berupa hotmix, sementara yang dikelupas warga kelihatan Jalan Lapen dan dari warna agak kemerahan dan merupakan jalan aspal lama. Ada indikasi jalan tersebut bukan merupakan Jalan Pasar Sore-Ngawengan. Meskipun demikian, pihak pelaksanan tidak mempermasalahkan tudingan tersebut. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)