BLORA, Lingkarjateng.id – Manajemen RSUD dr. R. Soetijono Blora telah menyiapkan 17 alat hemodialisa atau alat cuci darah bagi pasien gagal ginjal.
Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan dalam menyediakan layanan untuk pasien gagal ginjal.
“Itu komitmen kami,” ujarnya pada Selasa, 29 November 2022.
dr. Puji Basuki mengatakan bahwa, sekarang ada 17 alat hemodialisa dari yang sebelumnya baru 10 unit. Dengan penambahan 17 unit alat hemodialisa ini, menurutnya, pasien RSUD Blora cukup terlayani.
Ia menjelaskan, jika sebelumnya pasien harus antre karena ada beberapa shift, namun untuk sekarang hanya satu shift saja.
“Kita berupaya mengurangi jumlah antrean pasien yang mau cuci darah,” ungkapnya.
Selain layanan ruangan yang ber-AC dan dilengkapi televisi, nantinya juga ada ruang tunggu bagi pasien dan keluarga yang mengantar. Dengan fasilitas tersebut, pihaknya berharap pasien dan keluarga bisa lebih tenang dan nyaman.
Terkait fasilitas penunjang lain untuk layanan pasien cuci darah, di sana juga disiapkan tenaga medis dan para medis yang berstandar. Mulai dari 3 dokter spesialis penyakit dalam,1 orang dokter umum, dan 3 perawat yang sudah bersertifikasi hemodialisa.
Sementara itu, terkait kasus gagal ginjal progresif akut (GGPA), RSUD dr. R. Soetijono Blora siap melayani pasien yang rata-rata anak-anak. Hanya saja sampai saat ini belum ada pasien GGPA yang masuk dan dirawat di rumah sakit setempat.
“Di rumah sakit belum menangani pasien GGPA. Tetapi jika misalnya ada dengan pasien yang dimaksud, maka kami tentu akan siap menerima dan melayani,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)