Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Ajak Papdesi Tingkatkan Layanan ke Masyarakat

JEPARA, Lingkar.news Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif menyatakan bahwa Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sangat berpengaruh dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan di Kabupaten Jepara.

Hal tersebut disampaikan pada acara halal bihalal Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Jepara di Gedung Wanita, belum lama ini.

“Desa menempati posisi kunci sebagai pemerintah di garis depan dalam pembangunan. Desa diharapkan mampu berinovasi untuk mengelola potensi desa dan kawasan dengan melibatkan masyarakat setempat,” ungkap Gus Haiz, sapaan lekat Ketua DPRD Jepara.

Menurutnya, kapasitas pemerintah desa dan kreativitas serta inovasi dari pelaku pembangunan desa akan menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan di Kabupaten Jepara.

“Saya yakin kalau kita menjalankan tugas dan fungsi pokok kita sebagai pelayan masyarakat, maka PR kita yang ada di Kabupaten Jepara, baik sosial, pendidikan, infrastruktur, Insya Allah semua akan bisa teratasi,” ujarnya.

Gus Haiz menyebutkan, ada sedikit banyak pergeseran sosial akibat dampak perkembangan teknologi yang luar biasa, yaitu dengan meningkatnya era keterbukaan, sehingga semua elemen dapat memantau kinerja pemerintahan.

“Bahkan sekarang ini ada slogan ‘no viral no justice’. Kita harus buktikan kalau kita semua mampu betul-betul melaksanakan pelayanan dengan baik, seperti soal jalan, sosial, pendidikan, dan lainnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gus Haiz pun mengajak semua jajaran pemerintahan desa di Kabupaten Jepara untuk meningkatkan peran kepada masyarakat Kabupaten Jepara sesuai dengan wilayah masing-masing.

“Mari tata desa kita, karena desa merupakan penentu keberhasilan pembangunan yang ada di Kabupaten Jepara. Peluang dan potensi desa di depannya akan semakin besar. Maka saya ajak semuanya, ayo kita membangun desa bersama-sama. Karena potensi dan peluang di setiap desa itu berbeda, maka segenap jajaran pemerintahan desa harus mampu mengkomunikasikannya dengan baik,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)