Jelang HUT ke-273 Blora, Penerbangan Bandara Ngloram Akan Dioperasikan

BLORA, Lingkarjateng.id – Jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-273, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan kembali mengoperasikan penerbangan Bandara Ngloram yang berada di Kecamatan Cepu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Komang Gede Irawadi, mengatakan pembukaan penerbangan Bandara Ngloram itu merupakan target penting untuk dicapai. Hal itu untuk menyiapkan akses bagi warga Blora yang berada di sekitar Jakarta agar lebih mudah untuk ke kampung halamannya.  

“Penerbangan maskapai dari dan menuju Bandara Ngloram, Cepu, hingga saat ini, ‘kan belum terlaksana kembali. Sesuai instruksi Bupati Blora, bahwa beliau menargetkan agar penerbangan dapat berlangsung kembali pada bulan ini,” ucapnya, pada Selasa, 15 November 2022.

Ia mengaku telah beberapa kali berdiskusi dengan pihak maskapai untuk tujuan pembukaan penerbangan Bandara Ngloram di bulan November ini. Hasilnya, pihak maskapai siap membuka rute penerbangan Halim Perdanakusuma ke Ngloram dengan catatan ada jaminan penumpang dari pemerintah Kabupaten Blora.

“Sekarang kita sesuaikan, nanti sampai akhir tahun ini ada perjalanan dinas dari beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) itu berapa jumlahnya, apakah memungkinkan. Kalau memungkinkan, kita akan kerja sama,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, maskapai penerbangan Citylink masih memungkinkan untuk membuka jalur penerbangan ke Cepu kembali.

“Karena masih ada pesawat dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma-Jogja, yang bisa menambah trayek dari Halim Perdanakusuma ke Cepu. Kalau maskapai lain, sementara ini, kemungkinan kecil,” jelasnya.

Akan tetapi, kendala yang dihadapi saat ini adalah penumpang. Oleh sebab itu, pemerintah masih mengupayakan agar Citylink bisa segera membuka rute tersebut. Pemicu lainya adalah sebelumnya juga sempat berhenti karena adanya pembangunan Bandara Halim Perdanakusuma.

“Pak Bupati sudah ada kesepakatan dengan Citylink, kalau penumpang bisa terbang sebanyak tadi, minimal 53 atau 54 seat dengan harga Rp 1,4 juta bisa terbang,” tandasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)