JEPARA, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah menyediakan sebanyak 50,9 ton beras untuk nelayan. Bantuan beras paceklik rencananya akan dibagikan mulai Sabtu, 4 Maret 2023 mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Diyar Susanto mengatakan, beras ini sudah siap didistribusikan untuk bantuan nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk.
Beras bantuan tersebut, 14,71 ton berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan di PLTU Tanjung Jati B Desa Tubanan dan 35,65 ton beras cadangan Pemkab Jepara.
Rencananya, kata Diyar, bantuan akan diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.
“Bantuan beras tersebut seluruhnya akan kita distribusikan kepada nelayan yang saat ini tidak dapat melaut,” ujar Diyar pada Senin, 27 Februari 2023.
Menurut catatan DKPP Jepara, ada sekitar 11 ribu nelayan di Jepara yang akan menerima bantuan beras paceklik ini. Bantuan beras ini, lanjut Diyar, diharapkan bisa membantu nelayan yang saat ini tidak bisa melaut karena gelombang tinggi.
“Bantuan ini mudah-mudahan bisa membantu para nelayan Jepara,” harap Diyar.
Ia memperkirakan bahwa nantinya setiap nelayan akan mendapatkan bantuan beras sekitar 4 kilogram hingga 5 kilogram untuk setiap Kepala Keluarga (KK).
“Beras yang ada nanti semuanya dibagi rata,” imbuhnya.
Sebagai informasi, bantuan cadangan pangan ini menjadi program rutin pemerintah untuk kondisi tertentu seperti masa paceklik nelayan atau kondisi darurat Karimunjawa, baru-baru ini. Musim Baratan Karimunjawa juga ada bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)