BLORA, Lingkarjateng.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Blora Artha terus berupa mengembangkan pelayanan dengan memberi kemudahan layanan bagi para nasabah. Salah satunya dengan membuka kantor kas baru yakni Kantor Kas di Pasar Ngawen.
Dalam peresmian kantor baru tersebut, Bupati Blora Arief Rohman meminta agar bank milik Pemerintah Kabupaten Blora itu mendampingi pedagang di semua pasar yang ada di Blora yakni dengan membuka kantor kas di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Blora.
Dengan cara itu, kehadiran Perumda BPR Bank Blora Artha yang mana merupakan bank milik Pemerintah Kabupaten Blora dapat membantu mendorong perekonomian masyarakat dari beragam pekerjaan, salah satunya pedagang pasar.
“Saya atas nama Pemkab Blora menyampaikan terima kasih kepada yang kita tugaskan untuk bisa hadir di semua pasar-pasar yang ada di Blora. Untuk Pasar Ngawen ini memang punya prospek yang tentunya bisa membantu para pedagang,” ungkap Bupati Arief.
Selain menyediakan layanan perbankan, pihaknya berharap BPR Blora menyediakan tabungan hingga kredit pinjaman dan melakukan pendampingan kepada para pedagang. Khususnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan hingga pengembangan usaha.
“Kalau bisa harus mendampingi para pedagang, agar para pedagang di Pasar Ngawen ini yang butuh modal bisa pinjam di Bank-nya sendiri. Yang penting bunganya bersaing, kompetitif dan lainnya, dan yang penting juga didampingi,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda ingin kehadiran Blora Artha di Pasar Ngawen bisa membantu para pedagang dalam mengembangkan usahanya. Ia berkeinginan agar jaringan BPR Bank Blora Artha bisa semakin luas menjangkau masyarakat di Kabupaten Blora.
“Kami berharap keberadaan kami di Ngawen ini bisa membantu memberikan solusi kepada bapak ibu yang barangkali ingin mengembangkan usahanya, ingin lebih meningkatkan usahanya atau kalau ada kebutuhan lain Bank Blora ini adalah solusinya,” katanya
Perumda Bank Blora Artha ini, kata dia adalah milik Pemerintah Kabupaten Blora, sehingga dengan partisipasi para nasabah turut serta memajukan Blora. Pihaknya pun mengaku siap melakukan pendampingan kepada para nasabah untuk berkembang.
“Jadi otomatis bapak ibu kalau menjadi nasabah kita secara langsung akan ikut membangun Blora karena nanti 55 persen laba yang diperoleh setelah dikurangi pajak akan disetorkan ke pendapatan asli daerah,” tandasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)