KENDAL, Lingkar.news – Selain memiliki watak yang baik, santriwan-santriwati harus memiliki kecerdasan dalam menghadapi era bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2035.
Pesan ini disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto kepada santriwan-santriwati yang akan dilepaskan keberangkatannya untuk kembali menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, di Stadion Utama Kendal, baru-baru ini.
Bupati Dico berharap, santriwan-santriwati dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik selama di Ponpes Lirboyo. Yakni memanfaatkan The Power Of Silaturahim atau Networking saat berkumpul dengan para santriwan-satriwati dari berbagai daerah.
“Kekuatan silaturahim harus dimanfaatkan, karena relasi ini menjadi sangat penting untuk mendukung karir kedepan,” kata Bupati Dico.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal memfasilitasi sebanyak 8 armada bus untuk para santriwan-satriwati yang akan berangkat kembali ke Ponpes Lirboyo.
Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kabupaten Kendal, Subhan Idris mengatakan, ada sekitar 400 santriwan dan santriwati yang diberangkatkan dengan 8 bus ke Ponpes Lirboyo tahun 2023 ini.
“Kabupaten Kendal merupakan terbanyak ketiga, yang mengirimkan santri ke Ponpes Lirboyo Kediri. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal yang telah memfasilitasi keberangkatan para santri untuk menuntut ilmu agama di Ponpes Lirboyo Kediri,” ujarnya.
Sementara, Ketua PCNU Kabupaten Kendal, KH Mustamsikin mengingatkan, para santri mempunyai kewajiban untuk fokus dalam menimba ilmu di pesantren. Fasilitasi yang diberikan Pemkab Kendal merupakan dukungan kepada para santri, dengan harapan setelah selesai belajar, para santri dapat kembali ke daerah asalnya dan dapat berkontribusi untuk Kabupaten Kendal.
“Selain itu, ada satu hal yang harus tetap diingat dan tidak boleh dilupakan, yakni pesan dan dukungan orang tua, dengan tetap menjalin komunikasi kepada orangtua,” pesannya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)